Resensi Buku Filosofi Teras - Filsafat Yunani-Romawi Kuno Untuk Mental Tangguh Masa Kini

 Buku Filsafat yang Tidak Rumit



Judul Buku :  Filosofi Teras - Filsafat Yunani-Romawi Kuno Untuk Mental Tangguh Masa Kini

Pengarang: Henry Manampiring

Penerbit: Penerbit Buku Kompas, 2019

Kota: Jakarta

Jumlah Halaman: 320 halaman

ISBN:  978-602-412-518-9


Ini adalah sebuah buku yang berisi kearifan, motivasi, kebijaksanaan dan tentu saja filsafat !. Berbeda dengan buku filsafat sejenis, buku ini tidak selalu berhamburan kata filsafat dalam bahasa Yunani. Anda justru akan menemukan banyak kata-kata berbahasa gaul di dalam buku ini. Penulisnya, nampak berusaha mendedikasikan buku ini untuk semua kalangan, namun yang paling utama adalah kaum milenial, atau generasi muda.

Menulis buku dengan tema masa lalu memang menyenangkan sekaligus penuh pertanyaan. Mungkinkah, filsafat pada masa 2000 tahun yang lalu, bisa tetap relevan pada masa kini ? Hal ini juga tampak dalam buku ini. Ada banyak pembahasan disertai contoh bagaimana penerapan filsafat Teras pada masa lalu untuk kemudian disesuaikan dengan situasi dan kondisi pada masa kini.

Sebenarnya nama filsafat yang dimaksud penulis adalah aliran filsafat stoic, filsafat stoa. Sebuah aliran filsafat masa lalu. Apabila kita terjemahkan kata stoic ke dalam bahasa Indonesia, artinya adalah sangat tabah. Bagaimana kita bisa tabah dalam menghadapi setiap kesulitan hidup? Anda bisa membuka lembar demi lembar buku ini untuk mendapat jawabannya. 

Buku ini sangat menarik dengan beberapa alasan:

1. Rasa penasaran terhadap sampul buku yang bertuliskan Filosofi Teras.
2. Setiap lembar bukunya menunjukkan bahwa buku filsafat tidak selalu membosankan
3. Pembaca akan tertantang untuk melaksanakan isi buku.
4. Penulis mengalami sendiri, ia bisa mengatasi kesulitan hidup dengan filosofi teras ini.
5. Penulis tidak berupaya membuat pembaca meyakini bahwa filsafat teras ini adalah satu-satunya metode menyelesaikan kesulitan hidup.

Meskipun demikian, buku ini bukan tanpa kekurangan, bagi saya ada banyak kearifan lokal sejenis yang mengajarkan hal yang hampir mirip. Sisi baikmya, kita bisa memilih mana metode yang paling tepat ketika tertimpa kesulitan. Filsafat Stoa atau filosofi teras adalah salah satunya.


Arif Rahmawan

0 Comments

Posting Komentar