Jika mengacu pada klasifikasi yang dibuat oleh Dewey, buku-buku di perpustakaan dikelompokkan menurut angka tertentu mulai dari 000 - 999. Kita mengenal pengelompokan tersebut dengan nama DDC (Dewey Decimal Classification). Klasifikasi tersebut untuk memudahkan pemustaka dalam proses temu kembali bahan pustaka (buku).
Selain klasifikasi tersebut, sudah jamak terdengar adanya pengelompokan buku menjadi lebih sederhana, hanya menjadi dua yaitu buku Fiksi dan nonfiksi. Fiksi berarti cerita rekaan. Buku fiksi berarti buku yang berisi tentang cerita rekaan. Sementara itu, buku nonfiksi berarti bukan buku fiksi, apapun jenisnya.
Sampai sekarang, di lingkungan perpustakaan, buku fiksi merupakan buku yang sangat sering dicari oleh pemustaka, dengan beragam alasan. Salah satu alasan tersebut adalah karena buku fiksi bisa menghibur kita. Memang benar buku fiksi bisa menjadi sarana penghibur kala kita sedang gundah, bisa juga sebagai pengisi waktu senggang, daripada tidak melakukan aktifitas apapun. Akan tetapi benarkah hanya itu manfaat penting dari membaca buku fiksi ? ternyata tidak.
Membaca buku fiksi sangat penting bagi generasi muda termasuk para pelajar. Ada beberapa manfaat membaca buku fiksi bagi para pelajar.
1. Mendukung Pendidikan Karakter
Tokoh, merupakan salah satu unsur utama dalam cerita fiksi. Penggambaran tokoh protagonis yang begitu kuat oleh sang penulis cerita seringkali membuat kita terinspirasi untuk menirunya. Misalnya tokoh Mahesa Jenar dalam novel Nagasasra Sabuk Inten karya S.H. Mintardja. Selain titu, jalinan cerita yang dirangkai dengan sedemikian rupa, kerap membawa kita terhanyut kepada perasaan perasaan heroik, penuh semangat dan sebagainya. Jika kita rajin membaca fiksi, pelan tapi pasti karakter kita akan terbentuk.
2. Melatih Kesabaran
Membaca buku fiksi jauh berbeda dengan membaca percakapan melalui media sosial semacam Whatsapp atau facebook. Bahkan sama sekali berbeda dengan membaca berita di media online. Membaca buku fiksi mengharuskan kita untuk terus mengunyah kata demi kata agar kita bisa menangkap apa maksud sesungguhnya. Proses seperti ini cukup melatih kesabaran
3. Melatih Konsentrasi
Selain melatih kesabaran, membaca buku fiksi juga melatih konsentrasi. Untuk mengetahui dan menikmati karya fiksi kita perlu konsentrasi penuh saat membaca buku fiksi.
4. Mengembangkan daya imajinasi.
Imajinasi dalam era milenia seperti ini menjadi sesuatu yang sangat penting dimiliki. Membaca karya sastra fiksi bisa membuat daya imajinasimu menjadi semakin berkembang sehingga bisa menghasilkan kreativitas dalam kehidupan.
5. Membantumu menguasai kosakata
Menguasai kosakata dan mampu mempergunakannya dalam waktu yang tepat merupakan kemampuan yang wajib dimiliki para pelajar. Kemampuan itu akan sangat dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari dalam dunia pendidikan misalnya saat kalian berpidato, menyampaikan ide dan beragam aktivitas yang membutuhkan interaksi dengan orang lain.
Itulah lima manfaat pentingnya membaca fiksi. Jadi, segeralah cari buku-buku fiksi di perpustakaan.
1. Mendukung Pendidikan Karakter
Tokoh, merupakan salah satu unsur utama dalam cerita fiksi. Penggambaran tokoh protagonis yang begitu kuat oleh sang penulis cerita seringkali membuat kita terinspirasi untuk menirunya. Misalnya tokoh Mahesa Jenar dalam novel Nagasasra Sabuk Inten karya S.H. Mintardja. Selain titu, jalinan cerita yang dirangkai dengan sedemikian rupa, kerap membawa kita terhanyut kepada perasaan perasaan heroik, penuh semangat dan sebagainya. Jika kita rajin membaca fiksi, pelan tapi pasti karakter kita akan terbentuk.
2. Melatih Kesabaran
Membaca buku fiksi jauh berbeda dengan membaca percakapan melalui media sosial semacam Whatsapp atau facebook. Bahkan sama sekali berbeda dengan membaca berita di media online. Membaca buku fiksi mengharuskan kita untuk terus mengunyah kata demi kata agar kita bisa menangkap apa maksud sesungguhnya. Proses seperti ini cukup melatih kesabaran
3. Melatih Konsentrasi
Selain melatih kesabaran, membaca buku fiksi juga melatih konsentrasi. Untuk mengetahui dan menikmati karya fiksi kita perlu konsentrasi penuh saat membaca buku fiksi.
4. Mengembangkan daya imajinasi.
Imajinasi dalam era milenia seperti ini menjadi sesuatu yang sangat penting dimiliki. Membaca karya sastra fiksi bisa membuat daya imajinasimu menjadi semakin berkembang sehingga bisa menghasilkan kreativitas dalam kehidupan.
5. Membantumu menguasai kosakata
Menguasai kosakata dan mampu mempergunakannya dalam waktu yang tepat merupakan kemampuan yang wajib dimiliki para pelajar. Kemampuan itu akan sangat dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari dalam dunia pendidikan misalnya saat kalian berpidato, menyampaikan ide dan beragam aktivitas yang membutuhkan interaksi dengan orang lain.
Itulah lima manfaat pentingnya membaca fiksi. Jadi, segeralah cari buku-buku fiksi di perpustakaan.
sumber gambar : http://akucepatmembaca.com/15-manfaat-membaca-buku-dalam-kehidupan/
0 Comments
Posting Komentar